Banyak orang yang bertanya, apa sih arti kehidupan ini? Kenapa sih kita
harus hidup di dunia ini? Jika kita cermati sedemikian rupa atas dua
pertanyaan ini, maka akan banyak sekali jawaban. Satu dengan lainnya
bisa saja bertentangan, tidak sama atau bisa saja mirip. Jawaban tentu
bergantung pada ilmu dan akhlak orang yang menjawab. Ada yang akan
menjawab bahwa kehidupan adalah uang. Jadi setiap detik dalam
kehidupannya digunakan untuk mencari uang. Jika tidak ada uang, ia
seperti kehilangan hidupnya. Ada pula yang menjawab bahwa kehidupan
adalah kedudukan atau pangkat dan jabatan, atau sebagian lainnya menganggap bahwa hidup di dunia adalah bersenang-senang. Golongan ini adalah mereka yang menganggap bahwa dunia adalah titik akhir, sehingga mereka terus mencari kesenangan dunia.
adalah kedudukan atau pangkat dan jabatan, atau sebagian lainnya menganggap bahwa hidup di dunia adalah bersenang-senang. Golongan ini adalah mereka yang menganggap bahwa dunia adalah titik akhir, sehingga mereka terus mencari kesenangan dunia.
Padahal kehidupan ini adalah suatu kesempatan yang berharga untuk kita, jadi mari jangan disia-siakan. Jangan menyiakan hidup ini untuk sesuatu yang tidak jelas manfaat dan faedahnya. Kenikmatan yang kita renggut selama ada dunia ini adalah kenikmatan semu yang tidak kekal dan suatu saat bisa hilang tanpa bekas. Apalagi jika kita renungkan baik-baik, berapa lama kita akan hidup di dunia ini? Sebenarnya cuma sebentar. Apakah ada yang menjamin kita akan hidup 30 atau 50 tahun lagi?
Demikian Allah berfirman yang artinya:
“Seolah-olah
tatkala melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia)
kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.”
QS. An-Nazi’at: 46
Sebuah pertanyaan menarik lantas muncul di benak kita, tentang apa yang harus kita lakukan di dunia ini. Jika kita tidak ingin hidup kita sia-sia dan mengarah kepada hal yang tidak jelas, tentu saja kita sebagai orang muslim harus merujuk kepada kitab suci Al-Quran untuk menemukan jawabannya. Dan jawaban itu sudah diberikan oleh Allah 1400 tahun yang lalu dalam firmanNya:
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Adz-Dzariyat: 56
Namun ayat ini harus dipahami dengan baik dan benar, jangan hanya kulitnya saja. Meskipun dikatakan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepadaNya, bukan berarti kita harus sepanjang waktu berada di masjid. Ibadah itu sendiri dalam arti yang luas.
Apakah anda pernah mendengar bahwa bekerja mencari nafkah yang
halal untuk keluarga juga termasuk ibadah?
Intinya, ibadah yang dimaksud
oleh Allah dalam ayat diatas adalah segala hal, baik itu ucapan maupun
perbuatan yang kita lakukan dengan nama Allah, dengan mematuhi segala
perintahNya dan tidak melanggar laranganNya.Jadi, itulah inti dari kehidupan. Kita melakukan segala hal karena Allah. Saat di pasar, saat di sekolah, saat di jalan, semua harus dilakukan karena Allah dan mengingat Allah. Allah Maha Tahu apa yang kita kerjakan.
0 komentar