Pengajian peringatan 40 hari meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchori alias
Uje tengah berlangsung, Selasa (4/6/2013), ketika seorang jemaah
pingsan lalu meninggal. Jemaah tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit,
tetapi nyawanya tak tertolong.
Atjih (54) adalah nama jemaah tersebut. Dia adalah satu di antara ribuan jemaah yang menyesaki kediaman almarhum Uje di Perumahan Bukit Mas, Jalan Narmada III Blok 1 No 11 Rempoa, Tangerang Selatan. Spontan, kejadian ini menarik perhatian para jemaah lainnya.
Para jemaah berinisiatif membawa wanita yang berdomisili di Jalan Dahlia V No 37 RT2 / RW09 Kelurahan Desa Kapuk Cengkareng, Tangerang, itu ke salah satu rumah warga yang bertetangga dengan Uje. Tak lama dari kejadian itu, Atjih langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit dr Suyoto, Rempoa, Tangerang Selatan. Namun, sayangnya, begitu tiba di UGD, nyawa Atjih tak dapat diselamatkan.
"Iya dia sudah meninggal," kata tetangga Atjih, Yani, dalam wawancara dengan Kompas.com di UGD Rumah Sakit dr Suyoto. Menurut Yani, dia sama sekali tak melihat sesuatu yang janggal dengan kesehatan Atjih.
"Dari rumah sekitar jam 13.30 WIB, kami berangkat dari Cengkareng naik mobil pribadi. Dia kondisinya sehat," kata Yani. Kalaupun diduga Atjih meninggal karena kekurangan napas akibat saling berdesak-desakan dengan ribuan jemaah lainnya, Yani membantahnya.
"Sampai di sini jam setengah empat itu masih lowong ya. Enggak sama sekali desak-desakan, itu juga dia jatuh lemas pas kami lagi dengerin ceramah," jelas Yani. Menurut dia, Atjih juga tak mengeluhkan apa pun soal kesehatan.
Malah, imbuh Yani, sebelum jatuh pingsan, Atjih masih sempat bercanda soal Akrie. "Itu kok Akrie ceramah sambil ditutupin mulutnya," ujar Yani menirukan kata-kata Atjih sebelum perempuan itu tiba-tiba ambruk.
Atjih (54) adalah nama jemaah tersebut. Dia adalah satu di antara ribuan jemaah yang menyesaki kediaman almarhum Uje di Perumahan Bukit Mas, Jalan Narmada III Blok 1 No 11 Rempoa, Tangerang Selatan. Spontan, kejadian ini menarik perhatian para jemaah lainnya.
Para jemaah berinisiatif membawa wanita yang berdomisili di Jalan Dahlia V No 37 RT2 / RW09 Kelurahan Desa Kapuk Cengkareng, Tangerang, itu ke salah satu rumah warga yang bertetangga dengan Uje. Tak lama dari kejadian itu, Atjih langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit dr Suyoto, Rempoa, Tangerang Selatan. Namun, sayangnya, begitu tiba di UGD, nyawa Atjih tak dapat diselamatkan.
"Iya dia sudah meninggal," kata tetangga Atjih, Yani, dalam wawancara dengan Kompas.com di UGD Rumah Sakit dr Suyoto. Menurut Yani, dia sama sekali tak melihat sesuatu yang janggal dengan kesehatan Atjih.
"Dari rumah sekitar jam 13.30 WIB, kami berangkat dari Cengkareng naik mobil pribadi. Dia kondisinya sehat," kata Yani. Kalaupun diduga Atjih meninggal karena kekurangan napas akibat saling berdesak-desakan dengan ribuan jemaah lainnya, Yani membantahnya.
"Sampai di sini jam setengah empat itu masih lowong ya. Enggak sama sekali desak-desakan, itu juga dia jatuh lemas pas kami lagi dengerin ceramah," jelas Yani. Menurut dia, Atjih juga tak mengeluhkan apa pun soal kesehatan.
Malah, imbuh Yani, sebelum jatuh pingsan, Atjih masih sempat bercanda soal Akrie. "Itu kok Akrie ceramah sambil ditutupin mulutnya," ujar Yani menirukan kata-kata Atjih sebelum perempuan itu tiba-tiba ambruk.
Penulis : Irfan Maullana |
Rabu, 5 Juni 2013 | 01:34 WIB
Editor :
Palupi Annisa Auliani
0 komentar