Pada saat manusia disiksa dengan didekatkannya matahari pada jarak satu mil di atas kepala manusia, ada tujuh golongan yang mendapat pertolongan untuk bisa berlindung dibawah naungan 'Arsy.
Mereka adalah :
- Pemimpin yang Adil,
- Pemuda yang Tumbuh Berkembang dalam Beribadah,
- Laki-laki yang Hatinya selalu Bergantung pada Masjid,
- Orang yang Berinfak secara Rahasia,
- Orang yang mampu membatasi diri sehingga tidak terperosok dalam fitnah wanita,
- Orang yang saling mencintai karena Allah SWT,
- Dan orang yang berdzikir kepada Allah SWT dalam kesunyian hingga berlinang air mata.
- Ditambah satu lagi yaitu orang yang menangguhkan hutang orang lain yang sedang dalam kesusahan.
Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya nanti di akhirat."
"Ada seseorang yang biasa memberikan hutang kepada orang lain, suatu saat dia berkata kepada pelayannya, "Jika engkau datang menagih orang yang kesusahan, maka maafkanlah dia (jangan ditagih). Semoga Allah nanti memaafkan kita di hari Kiamat. " Rasulullah bersabda: "Akhirnya dia menemui Allah, dan Dia pun memaafkannya."
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil di dunia, mereka nanti di akhirat akan menempati mimbar-mibar cahaya, yang berada di sisi kanan Allah dan kedua tangan-Nya adalah kanan. Yaitu orang yang berbuat adil dalam hukum, terhadap keluarganya, dan siapa saja yang mereka urusi."
"Orang-orang yang mati syahid akan mendapatkan tujuh perkara dari Allah: (salah satunya) dan aman dari ketakutan yang sangat dahsyat."
"Barangsiapa yang mati saat menjaga garis perbatasan (negeri Islam) di jalan Allah, niscaya ia aman dari ketakutan yang sangat dahsyat."
"Barangsiapa yang mampu menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkan amarahnya tersebut, dia nanti di akhirat akan di panggil oleh Allah di depan semua makhluk dan Allah akan memberikan kebebasan untuk memilih bidadari mana yang dia inginkan."
"Barangsiapa yang memerdekakan seorang budak mukmin, maka dia akan menjadi tebusannya dari neraka."
"Para muadzin nanti di akhirat akan menjadi orang yang paling panjang lehernya."
"Barangsiapa yang beruban dimasa Islam, maka itu akan menjadi cahaya untuknya pada hari Kiamat."
"Sesungguhnya umatku dihari kiamat kelak akan menjadi orang yang wajahnya terang benderang karena bekas wudhu."
Sedangkan orang kafir, amal-amal mereka tidak akan berguna sama sekali,
walaupun mereka telah beramal dan berbuat kebajikan sangat banyak,
bersedekah dan bersilaturahim. Amal mereka sia-sia sebagaimana
digambarkan oleh Allah SWT dalam sebuah ayat:
"Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang di sangka air oleh oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (an-Nur: 39)
Semula mereka berharap amal-amalnya bisa menolongnya, tetapi sebenarnya
amal-amal mereka sia-sia, karena mereka beramal di atas dasar yang salah
dan tidak dibenarkan, sehingga amalnya tidak berguna sama sekali.
"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali Imran: 85)
0 komentar