Daging bebek memang gurih dan nikmat, apalagi jika digoreng garing
dan dicocol sambal. Tapi sayang, daging bebek punya kandungan lemak dan
kolesterol yang tinggi, sehingga cukup berisiko meningkatkan berat
badan dan kadar kolesterol dalam tubuh.
"Kadar lemak dan
kolesterol bebek memang lebih tinggi dibandingkan ayam, maka sebaiknya
ketika memasak hilangkan dulu lemak dan minyaknya," saran Chef Rendy
Kongs, Executive Chef Warung Bebek Yu' Tien, saat soft opening restorannya di Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Agak
sulit memang untuk menghilangkan lemak, karena letaknya yang ada tepat
di bawah kulit. Proses pemotongan lemak dengan pisau tajam seringkali
membuat kulit bebek ini rusak sehingga tampilannya kurang cantik. Untuk
menyiasati hal ini, Rendy punya tip praktis untuk menghilangkan lemak
tanpa merusak kulitnya.
"Setelah bebek dibersihkan dari bulu-bulunya, maka rebus dalam air dingin selama 2-3 jam bersama bumbu rempah lain seperti daun salam," sarannya. Perebusan dengan metode slow cooking
dan api kecil ini akan membantu mengeluarkan lemak dan minyak dari
kulit bebek. Sedangkan pemberian rempah berfungsi untuk menghilangkan
amis.
Setelah daging empuk dan minyak bebek keluar, matikan api
dan diamkan sebentar sampai suhunya normal. Kemudian, masukkan rebusan
daging bebek bersama air rebusannya dalam lemari es. Setelah satu jam,
lemak bebek yang berwarna putih ini akan menggumpal dan mengapung di
atas air rebusan.
"Sesudah lemak menggumpal, ambil lemaknya dan
buang. Dengan demikian Anda mendapatkan daging bebek yang empuk dengan
sedikit lemak," pungkasnya.
0 komentar