Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Irra Agustiyanti

Female, 42 years

USU Ekonomi Manajemen

irra.feisal@windowslive.com

Inti Duta Surya

Tiban Riau Bertuah

Batam, Indonesia

'Hi...Wish u enjoy at My Blog.....'
Journey of Destiny

Senin, 23 Juni 2014

Mengakui Kebodohan Diri Sendiri

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Beruntunglah orang yang bersikap adil di hadapan Rabbnya. Sehingga dia pun mau mengakui kebodohan dirinya sendiri tentang ilmu yang dia miliki. Betapa bodohnya dia tentang cacat-cacat yang ada di dalam amalnya. Betapa bodohnya dia tentang aib-aib yang ada pada dirinya sendiri. Dan betapa jelek kualitas pengabdiannya kepada Allah. Begitu zalim mu’amalahnya kepada Allah. Kalau pun Allah menghukumnya gara-gara dosa yang dia perbuat, maka dia memandangnya sebagai bentuk keadilan dari-Nya. Dan apabila dia tidak dihukum oleh-Nya maka baginya itu merupakan karunia dari-Nya. Kalau dia bisa melakukan kebaikan maka dia pun
Read More --►

Sabtu, 21 Juni 2014

Ramadhan Mubarrak 1435 H

Tak beberapa hari lagi, akan tiba masa dimana azan maghrib menjadi hal yang paling ditunggu oleh umat manusia. Dimana yang terlihat di siang hari hanyalah wajah layu dan kuyu. Malam-malam akan terasa lebih panjang. Masjid penuh saat shalat isya. Lagu bertema agama akan laku terjual.Acara-acara televisi akan marak dengan orang-orang berbaju dan berkopiah putih.Iklan sirup semakin sering muncul. Al-Baqarah ayat 183 menjadi Trending Topic disetiap mesjid. Dan sendal Eiger pun sering berganti merk menjadi swallow.
Bulan penuh berkah segara datang; Bulan Ramadhan.

Read More --►

Jumat, 20 Juni 2014

Mengapa Hati Membatu?

Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id [3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”
Read More --►

Kamis, 19 Juni 2014

Perjalanan Menyambut Kematian

Kematian, salah satu rahasia ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah ta’ala. Allah telah menetapkan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Kematian tidak pandang bulu. Apabila sudah tiba saatnya, malaikat pencabut nyawa akan segera menunaikan tugasnya. Dia tidak mau menerima pengunduran jadwal, barang sedetik sekalipun. Karena bukanlah sifat malaikat seperti manusia, yang zalim dan jahil.

Manusia tenggelam dalam seribu satu kesenangan dunia, sementara ia lalai mempersiapkan diri menyambut akhiratnya. Berbeda dengan para malaikat yang senantiasa patuh dan mengerjakan perintah Tuhannya. Duhai, tidakkah manusia sadar. Seandainya dia tahu apa isi neraka saat
Read More --►

Musibah, Antara Pahala dan Dosa

Sesungguhnya musibah dan bencana merupakan bagian dari takdir Allah Yang Maha Bijaksana. Allah ta’ala berfirman,

ู…َุง ุฃَุตَุงุจَ ู…ِู†ْ ู…ُุตِูŠุจَุฉٍ ุฅِู„َّุง ุจِุฅِุฐْู†ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุคْู…ِู†ْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูŠَู‡ْุฏِ ู‚َู„ْุจَู‡ُ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุจِูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุนَู„ِูŠู…ٌ
“Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (QS. at-Taghabun: 11)

Read More --►

Orang Yang Berjiwa Besar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Harta tidak akan berkurang gara-gara sedekah. Tidaklah seorang hamba memberikan maaf -terhadap kesalahan orang lain- melainkan Allah pasti akan menambahkan kemuliaan pada dirinya. Dan tidaklah seorang pun yang bersikap rendah hati (tawadhu’) karena Allah (ikhlas) melainkan pasti akan diangkat derajatnya oleh Allah.” (HR. Muslim, lihat Syarh Muslim [8/194])
Read More --►

Rabu, 18 Juni 2014

Mengetahui Pendeknya Usia

Waktu di dunia ini sebenarnya pendek jika dibandingkan akhirat yang abadi. Adapun usia manusia di dunia ini lebih pendek lagi. Keberadaannya di dunia ini hanyalah beberapa hari yang terbatas, kemudian berjalan menuju akhirat. Oleh karena itu, setiap orang yang berakal dan cerdas harus segera memanfaatkan waktu dan membuahkan setiap kesempatan untuk beramal shalih, melakukan ketaatan, dan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala. Kesempatan yang ada di dunia ini sedikit, dan perjalanan yang harus dilaluinya telah dekat, jalannya menakutkan, dan bahayanya besar. Sesungguhnya Allah Maha Melihat. Jika demikian, mungkinkah bagi orang yang berakal untuk menghilangkan detik-detik usianya yang terbatas ini untuk sesuatu yang tidak bermanfaat setelah kematiannya ?
Read More --►

Pentingnya Ikhlas dalam Hidup

Diriwayatkan dari Amir al-Mukminin (pemimpin kaum beriman) Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau mengatakan : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari [Kitab Bad'i al-Wahyi, hadits no. 1, Kitab al-Aiman wa an-Nudzur, hadits no. 6689] dan Muslim [Kitab al-Imarah, hadits no. 1907])


Faedah hadits

Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa niat merupakan timbangan penentu kesahihan amal. Apabila niatnya baik, maka amal menjadi baik. Apabila niatnya jelek, amalnya pun menjadi jelek (Syarh Arba’in li an-Nawawi, sebagaimana tercantum dalam ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 26).

Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, “Bukhari mengawali kitab Sahihnya [Sahih Bukhari] dengan hadits ini dan dia menempatkannya laiknya sebuah khutbah [pembuka] untuk kitab itu. Dengan hal itu seolah-olah dia ingin menyatakan bahwa segala amal yang dilakukan tidak ikhlas karena ingin mencari wajah Allah maka amal itu akan sia-sia, tidak ada hasilnya baik di dunia maupun di akhirat.” (Jami’ al-’Ulum, hal. 13)
Read More --►

Selasa, 17 Juni 2014

Sejenak Merenungkan Masa Depan

Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Tidak ada waktu bagi seorang mukmin untuk beristirahat kecuali apabila dia telah berjumpa dengan Allah.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 15)

Dikatakan kepada al-Hasan, “Wahai Abu Sa’id, apa yang harus kami lakukan? Kami berteman dengan orang-orang yang selalu menakut-nakuti kami sampai-sampai hati kami terbang melayang.” Maka beliau menjawab, “Demi Allah, sesungguhnya jika kamu bergaul dengan orang-orang yang selalu menakut-nakuti kamu sampai akhirnya kamu benar-benar merasakan keamanan; lebih baik daripada berteman dengan orang-orang yang selalu membuatmu merasa aman sampai akhirnya justru menyeretmu ke dalam keadaan yang menakutkan.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 16)
Read More --►

Faedah Di Balik Musibah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba mendapatkan anugerah yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Read More --►

Faedah Ikhlas [Fudhail bin 'Iyadh]

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabb-nya hendaklah dia melakukan amal saleh dan tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabb-nya dengan sesuatu apapun.” (QS. al-Kahfi: 110).



Read More --►

Sabtu, 14 Juni 2014

Kisah Selembar Kertas

Selembar kertas, memang tidak setebal berjilid-jilid buku, namun bisa jadi selembar kertas ini begitu berarti. Selembar kertas yang ditempelkan di papan informasi. Selembar kertas yang berisi pemberitahuan jadwal pengajian di masjid ini atau di masjid itu.

Selembar kertas yang bertuliskan alamat website dakwah yang bermanfaat bagi umat. Selembar kertas yang berisi ajakan untuk mengamalkan ajaran-ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ya, mungkin hanya selembar kertas…

Read More --►

Jumat, 13 Juni 2014

Hari Ini Engkau Dilupakan!

Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pada hari kiamat didatangkan seorang hamba. Kemudian dikatakan kepadanya: “Bukankah telah Aku berikan kepadamu pendengaran, penglihatan, harta, dan anak? Aku tundukkan untukmu binatang ternak, tanam-tanaman. Aku tinggalkan kamu dalam keadaan menjadi pemimpin dan mendapatkan seperempat hasil rampasan perang. Apakah dulu kamu mengira akan bertemu dengan-Ku pada hari ini?” Orang itu menjawab, “Tidak.” Allah pun berkata, “Kalau begitu pada hari ini Aku pun melupakanmu.” (HR. Tirmidzi, beliau berkata: hadits sahih gharib, lihat al-Ba’ts karya Ibnu Abi Dawud, hal. 36-37)




Faedah Hadits

Hadits ini mengingatkan kita tentang dahsyatnya hari kiamat. Betapa butuhnya seorang hamba terhadap pertolongan Allah ketika itu. Akan tetapi pertolongan Allah itu hanya akan diberikan kepada orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul dan mengamalkan ajarannya.
Read More --►

Kematian Yang Kalian Berusaha Lari Darinya

Tsabit al-Bunani rahimahullah berkata, “Beruntunglah orang yang senantiasa mengingat waktu datangnya kematian. Tidaklah seorang hamba memperbanyak mengingat kematian kecuali akan tampak buahnya di dalam amal perbuatannya.”

Read More --►

Peranan Sabar Di Dalam Kehidupan

Kaum muslimin yang dirahmati Allah. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah ta’ala, yang senantiasa mencurahkan kepada kita nikmat dan bimbingan-Nya. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia. Amma ba’du.

Menjadi seorang muslim merupakan sebuah kebahagiaan yang sangat agung. Sebab dengan keislaman yang ada pada dirinya itulah Allah akan menerima amal dan ketaatannya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
Read More --►

Kamis, 12 Juni 2014

Berusaha Menyembunyikan Kebaikan

Sufyan bin Uyainah berkata: Abu Hazim rahimahullah berkata,

“Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu lebih daripada kesungguhanmu dalam menyembunyikan kejelekan-kejelekanmu.” (lihat Ta’thirul Anfas, hal. 231).

Read More --►

Hakikat Kehidupan Dunia

Allah ta’ala berfirman (yang artinya),

“Apakah kalian mengira bahwasanya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maha tinggi Allah Raja Yang Maha benar. Tiada sesembahan -yang benar- kecuali Dia, Rabb Yang memiliki Arsy yang mulia.” (QS. al-Mu’minun: 115-116).

Read More --►

Dua Jalan Masuk Dan Dua Jalan Keluar

Allah tidak menjadikan manusia dibumi ini dengan percuma , Ia hendak menguji manusia tentang iman dan taqwanya sehingga jelas siapa yang bertaqwa dan patuh pada Allah hingga berhak mendapat balasan kebaikan (syurga) dan siapa yang membangkang padanya hingga patut mendapat balasan keburukan (neraka).
Untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan serta menjalani kehidupan dibumi ini Allah melengkapi manusia dengan berbagai instrumen pendengaran, penglihatan , akal fikiran dan hati serta petunjuk Al Qur’an sebagaimana disebutkan dalam S Al Insan ayat 2 dan 3 berikut ini
Read More --►

Anjuran Menyambung Silaturahim

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฎَู„َู‚َ ุงู„ْุฎَู„ْู‚َ ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ูَุฑَุบَ ู…ِู†ْ ุฎَู„ْู‚ِู‡ِ ู‚َุงู„َุชْ ุงู„ุฑَّุญِู…ُ ู‡َุฐَุง ู…َู‚َุงู…ُ ุงู„ْุนَุงุฆِุฐِ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุงู„ْู‚َุทِูŠุนَุฉِ ู‚َุงู„َ ู†َุนَู…ْ ุฃَู…َุง ุชَุฑْุถَูŠْู†َ ุฃَู†ْ ุฃَุตِู„َ ู…َู†ْ ูˆَุตَู„َูƒِ ูˆَุฃَู‚ْุทَุนَ ู…َู†ْ ู‚َุทَุนَูƒِ ู‚َุงู„َุชْ ุจَู„َู‰ ูŠَุง ุฑَุจِّ ู‚َุงู„َ ูَู‡ُูˆَ ู„َูƒِ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูَุงู‚ْุฑَุกُูˆุง ุฅِู†ْ ุดِุฆْุชُู…ْ:
ูَู‡َู„ْ ุนَุณَูŠْุชُู…ْ ุฅِู†ْ ุชَูˆَู„َّูŠْุชُู…ْ ุฃَู†ْ ุชُูْุณِุฏُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูˆَุชُู‚َุทِّุนُูˆุง ุฃَุฑْุญَุงู…َูƒُู…ْ. ุฃُูˆْู„َุฆِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َุนَู†َู‡ُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ูَุฃَุตَู…َّู‡ُู…ْ ูˆَุฃَุนْู…َู‰ ุฃَุจْุตَุงุฑَู‡ُู…ْ
“Sesungguhnya Allah menciptakan seluruh makhluk. Sampai ketika Allah selesai menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berkata, “Inikah tempat bagi yang berlindung kepadanya dari terputusnya silaturahim?’ Allah menjawab, “Benar. Tidakkah kamu senang kalai Aku akan
Read More --►

Rabu, 11 Juni 2014

Membaca Tanda - Tanda Kematian

Setiap manusia yang dilahirkan didunia ini, cepat atau lambat pasti akan mengalami suatu proses berpisahnya ruh dengan jasad. Dalam bahasa agama, proses tersebut dinamakan proses kematian. Sedangkan dalam bahasa kaum sufi, proses tersebut diistilahkan dengan nama ;kebangkitan ruh dari jasad;. Mayoritas umat Islam di Indonesia sering menamakan peristiwa kematian tersebut dengan istilah ;meninggal dunia, dimana seorang yang meninggal dunia akan meninggalkan segala apa yang dimilikinya, baik istrinya, suaminya, anaknya, orang tuanya, kekasihnya, pekerjaannya, jabatannya, hartanya, maupun keinginan dan cita-citanya serta rencana-rencananya dimasa depan. Dalam ajaran Islam, proses terjadinya kematian ini juga dikategorikan sebagai kiyamat kecil atau Qiyamat Sugro.
Read More --►

Manfaatkan Waktu Sebaik - Baiknya

Sebagian dari kita masih sering mensia-siakan waktu yang kita miliki selama hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mungkin sebagian dari kita ada yang berpikir, nanti saja, kalau sudah menjelang tua baru memperbaiki ibadah kepada Allah. Biasanya orang menunda amal kebaikan karena lebih mengutamakan dunia dan tidak mementingkan akhirat. Contohnya, karena kesibukan segala aktifitas urusan dunia, seseorang jadi sering menunda-nunda kewajiban amal ibadah atau amal kebaikan.

Padahal hal ini sangat salah, karena kita tidak pernah tahu, sampai kapan kita akan hidup di dunia ini. Kita tidak bisa memastikan bahwa kita akan dapat hidup sampai tua nanti. Bisa saja kematian mendatangi kita disaat kita masih muda belia. Lalu mengapa kita harus menunda-nunda amal ibadah dan kebaikan?
Read More --►

Apa penyebab terjadinya Buruk Sangka?

Kebiasaan berburuk sangka telah ada sejak lama di sekitar kehidupan kita, bila dicermati, bertebaran sikap manusia yang berprasangka buruk. Sebutlah pandangan mata curiga, sinis, ekspresi kecut yang penuh apriori, sampai dalam bentuk sikap kasar yang tidak bersahabat.

Menurut para ahli, buruk sangka merupakan salah satu mekanisme psikologis yang paling alamiah dalam diri manusia. Karena itu, sulit sekali menghilangkan buruk sangka. Banyak faktor yang memicu merebaknya prasangka-prasangka buruk:
Read More --►

Bijak Menyikapi Masa Lalu Pasangan

Dalam realita kehidupan rumah tangga, seringkali ditemukan adanya konflik yang diakibatkan oleh tidak bijaknya seorang suami atau istri dalam menyikapi masa lalu pasangannya. Hal ini selalu dijadikan senjata oleh sebagian orang dalam menyerang dan memojokkan pasangannya pada satu kondisi sulit yang seringnya tidak bisa dipahami oleh banyak orang.

Sebenarnya kalau mau kita renungkan, siapa sih di dunia ini yang tidak mempunyai masa lalu? Khususnya yang berhubungan dengan kisah kasih asmara di masa lalu. Mungkin diantara kita, sebelum menikah dulu pernah mengenal seseorang yang bukan pasangan kita kini dan menjalin hubungan kasih sayang beberapa saat lamanya. Dan ketika cemburu menyapa pasangan kita, biasanya di satu titik puncak , pasangan kita akan selalu mengungkit dan menyalahkan apa yang telah kita lakukan dengan si “mantan pacar” di masa lalu. Hadeuuh…
Read More --►

Ketika Buruk Sangka Tak Dirasa

Saya awali dengan sebuah cerita sederhana yang insya Allah bisa kita ambil hikmah dari kisah ini, di suatu tempat pada pagi hari seseorang pria berangkat kerja dan biasa menaiki bus dari halte dekat tempat tinggalnya ke kawasan tempatnya bekerja, dengan kondisi bus yang penuh dengan penumpang dan tempat duduk pun sudah terisi oleh penumpang yang lain, pria itu pun terpaksa harus berdiri selama dua jam di dalam bus. Tak hanya pria itu sendiri yang berdiri ternyata ada seorang ibu paruh baya yang juga sedang berdiri di sebelahnya.

Kemudian mata pria itu tiba-tiba tertuju pada seorang pemuda yang sedang menikmati bacaan tilawahnya sambil duduk di kursi. Sang ibu pun posisinya tepat di samping beliau, dalam hati pria itu terbesit sebuah ungkapan,
Read More --►

Selasa, 10 Juni 2014

Jauhi Dan Tinggalkan Berburuk Sangka

Sudah menjadi sebuah tradisi yang membudaya di kalangan sebagian masyarakat Indonesia dewasa ini perilaku berburuk sangka kepada orang atau pihak lain dengan cara mengungkapkannya ataupun sekedar terbetik dalam hati. Malahan hampir pada semua mass media terutama televisi yang sengaja secara khusus mengkordinasikan dan mengakomodir orang-orang tertentu dari kalangan berbagai pengamat atau tokoh-tokoh politik atau kalangan kritikus untuk berbincang-bincang dengan thema yang dikemas dalam berbagai ragam acara namun di dalamnya secara terang benderang sebenarnya mengandung buruk sangka kepada orang atau pihak lain.
Read More --►

Bahaya Berburuk Sangka Dan Ragu

Berburuk sangka dan ragu terhadap sesama muslim adalah penyakit yang berbahaya di antara penyakit-penyakit hati. Sebagian manusia merasakan dampak yang ditimbulkan oleh penyakit itu. Di antara tandanya adalah jika anda berkata kepadanya dengan suatu kalimat atau anda melakukan suatu pekerjaan, maka di dalam hatinya terjadi was-was dan prasangka buruk atas apa yang anda katakan atau lakukan itu. Dan dengan was-wasnya itu dia menyimpulkan sendiri ucapan dan tindakan orang lain dengan kesimpulan yang negatif.

Padahal selayaknya dia melakukan recheck dan memperjelas sesuatu, sehingga terang baginya apa yang memotivasi ucapan atau perbuatan tersebut. Bahkan merupakan kewajiban baginya untuk husnuzhan (berbaik sangka) terhadap saudaranya sesama muslim, kecuali jika memang jelas baginya bahwa orang tersebut berbuat buruk. Sebagian orang ada yang jika mendengar kabar dari orang lain dia langsung bersu'uzhan terhadap perkataan tersebut, padahal Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
Read More --►








Google PageRank Checker
DMCA.com

Daisy

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

backlink

Website Backlink Service


Auto Backlink Gratis : Top Link Indo

Auto Backlink Gratis : Top Link Indo



Beats Dofollow

Banner Qinthani : Top Link Indo
>