Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Irra Agustiyanti

Female, 42 years

USU Ekonomi Manajemen

irra.feisal@windowslive.com

Inti Duta Surya

Tiban Riau Bertuah

Batam, Indonesia

'Hi...Wish u enjoy at My Blog.....'
Journey of Destiny

Jumat, 12 Juli 2013

Yuuuuk....Liburan Sambil Bermain Bersama Anak-Anak


Kemana pun tujuan liburan Anda dan keluarga, bahkan hanya di rumah sekalipun, pastikan mengisinya dengan suasana bermain.
Tentu tidak sekadar bermain. Apa yang kami dapatkan dari kunjungan ke acara Cikal Main-Main di sekolah Cikal beberapa waktu lalu, bermain bersama keluarga, terutama anak-anak, sebaiknya yang menyehatkan dan dilakukan secara "sehat".


Mengapa bermain itu penting?
Pada sesi talk show "Cikal Main-Main" bersama Dra. Mayke S Tedjasaputra, MSi, psikolog anak yang juga play therapist, terungkap hasil penelitian menarik yang dilakukan Haight, Parke & Black dalam Frost (2008). Bahwa kebanyakan orang tua di Indonesia tidak melihat bermain sebagai sesuatu yang berpengaruh sangat signifikan pada perkembangan anak.
Orang tua di Indonesia juga memiliki keterlibatan yang sangat minim terhadap anak-anaknya terutama dalam hal bermain. Ditambah fenomena yang terjadi, yakni terjadinya pergeseran kegiatan permainan, ketika permainan digital atau virtual atau elektronik mendominasi permainan non-virtual (riil).
"Padahal permainan real (riil) diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mental, fisik, sosial-emosional yang sehat. Permainan riil juga menjadi media terbentuknya relasi antara anak dan orang dewasa, berpikir kritis dalam melihat hubungan sebab-akibat, sehingga anak bisa mengendalikan impulsnya, belajar peran sosial," papar Mayke.
Bahkan menurut James L Hymes, spesialis perkembangan anak asal Amerika, anak akan belajar sesuatu melalui bermain -- learning through play. "Bermain, bagi anak-anak kecil, akan memfasilitasi berbagai kegiatan yang bisa mengasah daya ingat, daya nalar, bahasa, sosialisasi, menyelesaikan masalah, dan menemukan hal-hal baru," terang Mayke.

Bermain yang menyehatkan dan lakukan secara "sehat"
Bermain yang menyehatkan dilihat berdasarkan pemilihan alat permainan dan kegiatan bermain yang dilakukan. Antara lain dipaparkan Mayke sebagai berikut:
Alat permainan dipilih sesuai dengan usia dan keunikan anak. Hindari pemberian game elektronik secara berlebihan, terutama pada anak-anak prasekolah.
Fasilitasi alat permainan dan kegiatan bermain yang bervariasi (mencakup pengembangan 3 domain). Indoor vs outdoor (dari permainan dalam ruangan ke permainan luar ruangan), individual vs group play (dari permainan perorangan ke permainan berkelompok), ustructured vs semi structured play (dari permainan tidak terstruktur menjadi terstruktur).
Alat permainan lintas gender. Artinya, jangan terlalu mengkhawatirkan apakah alat permainan tertentu identik dengan perempuan atau laki-laki. Saat bermain, semua jenis alat permainan boleh dimainkan anak.
Sedangkan bermain yang dilakukan secara "sehat", artinya membutuhkan perilaku caregiver (orang tua atau pengasuh) dan how to play (cara bermain) yang tepat. Yakni, permainan yang dilakukan bisa menimbulkan interaksi timbal balik antara orang tua dan anak. Mayke menyebutkan beberapa tipe peran caregiver, yaitu:

1. Onlooker 
Mengamati dari dekat dan segera bertindak bila anak membutuhkan bantuan.

2. Stage manager 
Membantu menyediakan peralatan yang dibutuhkan anak, memberikan bantuan kalau dibutuhkan.

3. Co-player 
Bergabung dengan anak, menjadi teman bermain (follower), anak yang memegang inisiatif.

4. Play leader 
Menjadi inisiator kegiatan bermain, terutama pada permainan yang baru dikenal oleh anak. Tetap memberikan anak kesempatan eksplorasi.

5. Instructor 
Cenderung membatasi kebebasan anak, banyak mengarahkan sehingga anak merasa terganggu.
Dari penjelasan tersebut, menjadi caregiver yang co-player menjadi cara yang paling "sehat" untuk bermain bersama anak. "Orang tua mengikuti sepenuhnya permainan anak, dunianya mereka," jelas Mayke sambil menyebut instructor sebagai peran caregiver yang paling tidak direkomendasikan.
Jadi, bagi Anda yang selama ini "malas" bermain bersama anak, mengapa tidak memanfaatkan momen liburan kali ini untuk memperbaiki kesalahan. Mari dukung anak untuk mencapai perkembangan terbaiknya. Betul demikian?

(wida/adm)  




Print Friendly and PDF

Ditulis Oleh : Irrafeisal ~ Journey Of Destiny|We learn together to increase knowledge| we share knowledge and strengthen the friendship

Artikel Yuuuuk....Liburan Sambil Bermain Bersama Anak-Anak ini diposting oleh Irrafeisal pada hari Jumat, 12 Juli 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel Yuuuuk....Liburan Sambil Bermain Bersama Anak-Anak ini bermanfaat. Dan Apabila friend Irrafeisal ingin artikel ini ada di postingan Anda, silahkan di copy paste aja, agar bisa menyebarkan lebih luas lagi ilmu yang bermanfaat...

Get free daily email updates!

Follow us!



Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

0   komentar

Cancel Reply








Google PageRank Checker
DMCA.com

Daisy

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

backlink

Website Backlink Service


Auto Backlink Gratis : Top Link Indo

Auto Backlink Gratis : Top Link Indo



Beats Dofollow

Banner Qinthani : Top Link Indo
>