Dalam artikel sebelumnya, kita sudah mengetahui tentang bagaimana keadaan manusia di Alam Kubur yang mengalami siksaan-siksaan dan bagaimana orang-orang yang mendapatkan nikmat disana. Selain mendapat siksaan dan nikmat, disana kita juga menunggu datangnya hari kiamat itu tiba. Kapan kiamat itu akan datang? Kata suku Maya tahun lalu tepatnya tahun 2012 adalah tahun dimana berakhirnya kehidupan di Bumi ini, tapi buktinya? Nggak ada apa-apa tuh. Ini membuktikan bahwa persoalan kapan hari Kiamat itu akan terjadi hanyalah Allah yang mengetahui. Bahkan Malaikat Israfil pun yang diperintahkan Allah untuk meniup Sangkakala itu tidak mengetahui kapan hari akhir kehidupan itu akan terjadi, dia hanya menunggu perintah yang akan Allah perintahkan kepadanya untuk meniup sangkakala itu.
Malaikat Israfil meniup sangkakala dua kali :
1.) Tiupan pertama. Semua manusia menjadi ketakutan luar biasa.
2.) Tiupan kedua. Seluruh manusia bangkit dari kuburnya.
A. Bagaimana kita bisa selamat pada saat itu?
B. Kapan terompet sangkakala akan ditiup?
Terompet akan ditiup tepat pada hari Jum'at, (Baca juga artikel: Keutamaan dan Keistimewan Hari Jum'at dalam Islam) sesuai dengan sabda Rasulullah saw :
Dalam hadist lain,
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Aus bin Aus, dia berkata:
C. Berapa jarak antara dua tiupan?
D. Hujan sebelum tiupan kedua sangkakala.
Sebelum tiupan kedua dibunyikan, Allah menurunkan hujan dari langit sebagaimana
Sekian artikel yang saya tulis kali ini, dan tunggu artikel selanjutnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Jika ada kesalahan dalam tulisan di atas, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Malaikat Israfil meniup sangkakala dua kali :
1.) Tiupan pertama. Semua manusia menjadi ketakutan luar biasa.
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing)." (az-Zumar ayat 68)
2.) Tiupan kedua. Seluruh manusia bangkit dari kuburnya.
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka." (Yassin ayat 51)
A. Bagaimana kita bisa selamat pada saat itu?
Rasulullah saw bersabda :"Bagaimana aku bisa bersenang-senang? Sementara malaikat peniup tanduk (terompet) telah meletakkan terompet pada mulutnya, menundukan jidatnya, dan memasang pendengarannya. Dia menunggu perintah untuk meniupnya, lalu dia akan meniupnya." Orang-orang Islam bertanya, "Apa yang harus kamu ucapkan untuk menghadapinya wahai Rasulullah?" Rasulullah bersabda, "Ucapkanlah: Hasbunallah wa ni'mal-wakil, tawakkalna 'alallahi rabbina."
Menurut Al-Hakim, hadist ini diriwayatkan oleh perawi yang sahih, Adz-Dzahabi juga sependapat dengannya.Diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, Rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya mata malaikat peniup sangkakala selalu melihat ke 'Arsy tanpa berkedip, siap sejak hari diserahkan tugasnya, karena dia takut ketika diperintah, dia sedang berkedip dan tidak tahu. Kedua matanya bagaikan dua bintang yang sangat terang."
B. Kapan terompet sangkakala akan ditiup?
Terompet akan ditiup tepat pada hari Jum'at, (Baca juga artikel: Keutamaan dan Keistimewan Hari Jum'at dalam Islam) sesuai dengan sabda Rasulullah saw :
"Tidak akan terjadi hari Kiamat kecuali pada hari Jum'at."
Dalam hadist lain,
Rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya hari Kiamat itu akan terjadi pada hari Jum'at. Dan pada hari Jum'at pula, seluruh manusia akan dibangkitkan."
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Aus bin Aus, dia berkata:
Rasulullah bersabda:"Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu Adam dimatikan, didalamnya terjadi tiupan sangkakala, dan pada harinya manusia tersadar. Maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena bacaan shalawat kalian akan disampaikan kepadaku."
C. Berapa jarak antara dua tiupan?
Sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah R.A, Rasulullah saw bersabda:"Antara dua tiupan jaraknya empat puluh." Mereka bertanya: "Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari?" dia berkata: "Saya tidak menjawab." Mereka bertanya: "Apakah 40 bulan?" dia berkata: "Saya tidak menjawab." Mereka bertanya lagi: "Apakah 40 tahun?" dia berkata: "Saya tidak menjawab." (HR. Bukhari)
D. Hujan sebelum tiupan kedua sangkakala.
Sebelum tiupan kedua dibunyikan, Allah menurunkan hujan dari langit sebagaimana
Rasulullah saw bersabda:"Kemudian Allah mengutus hujan, seakan-akan ia seperti awan yang menaungi, kemudian tubuh-tubuh manusia sembuh darinya. Kemudian ditiuplah sangkakala lalu merekapun berdiri dan memperhatikan." (HR. Muslim)
Sekian artikel yang saya tulis kali ini, dan tunggu artikel selanjutnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Jika ada kesalahan dalam tulisan di atas, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
0 komentar