Sesungguhnya mengetahui masa depan yang hakiki bagi seorang hamba adalah suatu keniscayaan. Sehingga dia bisa segera bertindak dan bersiap untuk menyiapkan bekal dan segala keperluannya. Sesungguhnya manusia selalu merencanakan kehidupan dunia dan masa depan hidupnya, padahal kehidupan dunia ini tidak menyamai sehari pun, jika kita bandingkan dengan kehidupan hakiki kelak pada hari Kiamat.
Oleh karena itu, bagi seorang mukmin yang cerdik hendaknya segera merencanakan dan menentukan arah kebijakan hidupnya didunia sekaligus akhirat.
Inilah metode ulama-ulama salaf dalam merencanakan dan mempersiapkan hidup yang abadi kelak. Saya berusaha menyampaikan tulisan ini dengan sesederhana mungkin sehingga tidak membosankan sobat yang membaca dan mudah untuk diingat.
Sebagai muslim, kita percaya bahwa kehidupan setelah mati (akhirat) itu ada, dan Kiamat pasti terjadi. Oleh karena itu kita sebagai muslim harus mempersiapkan diri sebelum kematian menjemput. Saya jadi teringat dengan catatan pada artikel yang ditulis oleh mbak Indah P dengan judul yang sangat seram yaitu Buronan Maut. Ya, kita semua memang menjadi Buronan Maut, kenapa demikian? Karena Maut (Kematian) atau Bahasa kerennya Death setiap saat selalu mengintai kita kapan pun di mana pun kita berada dan dia siap untuk menjeput kita kapanpun.
Kita sebagai manusia memang akan merasakan apa itu yang dinamakan Mati, bukan hanya manusia tetapi juga makhluk-makhluk Allah yang lainnya seperti Hewan, Tumbuhan, Jin, dan Iblis bahkan tak terkecuali Malaikat yang selalu taat dan senantiasa bertasbih kepada Allah. Sobat yang beragama Islam pasti sudah tahu bahwa akan ada kehidupan yang kekal abadi setelah Mati? Saya yakin sobat sudah diajarkan tentang hal itu baik disekolah maupun keluarga. Setelah kehidupan ini berakhir memang kita akan menjalani perjalanan yang sangat panjang sebelum kita mendapatkan kehidupan yang benar-benar kekal abadi.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.
Oleh karena itu, bagi seorang mukmin yang cerdik hendaknya segera merencanakan dan menentukan arah kebijakan hidupnya didunia sekaligus akhirat.
Ada seorang laki-laki yang berkata pada Sufyan ats-Tsauriy R.A : "Berwasiatlah kepadaku !" Sufyan berkata : "Bekerjalah untuk dunia sesuai dengan keberadaanmu di dunia, dan beramallah untuk akhiratmu sesuai dengan lamanya hidup di sana."
Inilah metode ulama-ulama salaf dalam merencanakan dan mempersiapkan hidup yang abadi kelak. Saya berusaha menyampaikan tulisan ini dengan sesederhana mungkin sehingga tidak membosankan sobat yang membaca dan mudah untuk diingat.
Sebagai muslim, kita percaya bahwa kehidupan setelah mati (akhirat) itu ada, dan Kiamat pasti terjadi. Oleh karena itu kita sebagai muslim harus mempersiapkan diri sebelum kematian menjemput. Saya jadi teringat dengan catatan pada artikel yang ditulis oleh mbak Indah P dengan judul yang sangat seram yaitu Buronan Maut. Ya, kita semua memang menjadi Buronan Maut, kenapa demikian? Karena Maut (Kematian) atau Bahasa kerennya Death setiap saat selalu mengintai kita kapan pun di mana pun kita berada dan dia siap untuk menjeput kita kapanpun.
Kita sebagai manusia memang akan merasakan apa itu yang dinamakan Mati, bukan hanya manusia tetapi juga makhluk-makhluk Allah yang lainnya seperti Hewan, Tumbuhan, Jin, dan Iblis bahkan tak terkecuali Malaikat yang selalu taat dan senantiasa bertasbih kepada Allah. Sobat yang beragama Islam pasti sudah tahu bahwa akan ada kehidupan yang kekal abadi setelah Mati? Saya yakin sobat sudah diajarkan tentang hal itu baik disekolah maupun keluarga. Setelah kehidupan ini berakhir memang kita akan menjalani perjalanan yang sangat panjang sebelum kita mendapatkan kehidupan yang benar-benar kekal abadi.
Kita akan menghadapi perjalanan-perjalanan berikut setelah kita hidup hingga kita menuju pada akhir yang sesungguhnya yaitu kebahagiaan yang kekal, atau penyesalan selama-lamanya. Berikut saya tuliskan :Poin-poin diatas akan saya tulis dan jelaskan satu-per satu pada artikel-artikel selanjutnya. Semoga dengan membaca artikel ini kita bisa berubah menjadi lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan ini.
- Alam Kubur
- Tiupan Sangkakala
- Kebangkitan Manusia
- Padang Mahsyar
- Keadaan Hari Kiamat
- Amalan-amalan yang Bermanfaat
- Syafaat
- Hisab
- Penyerahan Buku Amal
- Telaga Rasulullah saw
- Timbangan
- Ujian Orang-orang Beriman
- Melintasi Jembatan Sirath
- Dipanggang di Atas Neraka
- Jembatan
- Saatnya Menuju Surga
- Hidup dalam Keabadian
Tidak ada rumah tempat tinggal setelah kematian bagi seseorang, Kecuali rumah yang dia bangun sebelum dia mati. Jika dia membangun dengan sebuah kebaikan, maka dia akan tinggal di sana, jika dia membangun dengan sebuah keburukan, dia akan menyesal nantinya. Bukankah engkau ketahui, nafsu manusia sangat senang kepada dunia? Sementara orang-orang zuhud justru senang meninggalkan keduniawian. Tanamlah pondasi ke taqwaan, selama engkau masih mampu. Karena engkau setelah mati, akan mendapatinya kelak.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua.
0 komentar