Dalam realita kehidupan rumah tangga, seringkali ditemukan adanya konflik yang diakibatkan oleh tidak bijaknya seorang suami atau istri dalam menyikapi masa lalu pasangannya. Hal ini selalu dijadikan senjata oleh sebagian orang dalam menyerang dan memojokkan pasangannya pada satu kondisi sulit yang seringnya tidak bisa dipahami oleh banyak orang.
Sebenarnya kalau mau kita renungkan, siapa sih di dunia ini yang tidak mempunyai masa lalu? Khususnya yang berhubungan dengan kisah kasih asmara di masa lalu. Mungkin diantara kita, sebelum menikah dulu pernah mengenal seseorang yang bukan pasangan kita kini dan menjalin hubungan kasih sayang beberapa saat lamanya. Dan ketika cemburu menyapa pasangan kita, biasanya di satu titik puncak , pasangan kita akan selalu mengungkit dan menyalahkan apa yang telah kita lakukan dengan si “mantan pacar” di masa lalu. Hadeuuh…
Tapi kalau mau berpikir jernih nih ya, sebenarnya masalah ini cukup mudah untuk dicarikan solusinya, terutama apabila kedua pasangan sangat faham dan mengerti apa esensi dari sebuah hubungan yang seharusnya terbina secara harmonis. Namun, sangat berbeda kondisinya apabila salah satu pasangan sangat mempertahankan ego dan rasa cemburunnya hingga mennyampingkan keutuhan sebuah hubungan. Yang ada bukannya keharmonisan, tapi pertengkaran setiap saat dan mengakibatkan tidak sehatnya hubungan kasih sayang dengan pasangan kita.
Bijak dalam menyikapi masa lalu pasangan sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi di dalam mempertahankan laju gerak bahtera hubungan rumah tangga supaya tetap berada dalam jalurnya dan mempertahankan posisinya agar tetap kokoh dan tidak oleng apabila ada kecurigaan atau kecemburuan sesaat yang disebabkan oleh bayang-bayang masa lalu pasangan. Tetaplah jalin komunikasi dan bersikap lapang dada dalam menerima apa adanya pasangan kita, dan kedepankan juga prasangka baik dengan tidak mengungkit-ungkit masa lalu pasangan yang mungkin telah dikubur dalam dan tidak diingatnya lagi. Semoga hubungan rumah tangga kita tetap langgeng dan abadi.
Sebenarnya kalau mau kita renungkan, siapa sih di dunia ini yang tidak mempunyai masa lalu? Khususnya yang berhubungan dengan kisah kasih asmara di masa lalu. Mungkin diantara kita, sebelum menikah dulu pernah mengenal seseorang yang bukan pasangan kita kini dan menjalin hubungan kasih sayang beberapa saat lamanya. Dan ketika cemburu menyapa pasangan kita, biasanya di satu titik puncak , pasangan kita akan selalu mengungkit dan menyalahkan apa yang telah kita lakukan dengan si “mantan pacar” di masa lalu. Hadeuuh…
Tapi kalau mau berpikir jernih nih ya, sebenarnya masalah ini cukup mudah untuk dicarikan solusinya, terutama apabila kedua pasangan sangat faham dan mengerti apa esensi dari sebuah hubungan yang seharusnya terbina secara harmonis. Namun, sangat berbeda kondisinya apabila salah satu pasangan sangat mempertahankan ego dan rasa cemburunnya hingga mennyampingkan keutuhan sebuah hubungan. Yang ada bukannya keharmonisan, tapi pertengkaran setiap saat dan mengakibatkan tidak sehatnya hubungan kasih sayang dengan pasangan kita.
Bijak dalam menyikapi masa lalu pasangan sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi di dalam mempertahankan laju gerak bahtera hubungan rumah tangga supaya tetap berada dalam jalurnya dan mempertahankan posisinya agar tetap kokoh dan tidak oleng apabila ada kecurigaan atau kecemburuan sesaat yang disebabkan oleh bayang-bayang masa lalu pasangan. Tetaplah jalin komunikasi dan bersikap lapang dada dalam menerima apa adanya pasangan kita, dan kedepankan juga prasangka baik dengan tidak mengungkit-ungkit masa lalu pasangan yang mungkin telah dikubur dalam dan tidak diingatnya lagi. Semoga hubungan rumah tangga kita tetap langgeng dan abadi.
0 komentar