Dalam Kisah - Journey of Destiny: LUSTRUM VI SMA YKPP Tanjung Uban Dalam Kisah - Journey of Destiny: LUSTRUM VI SMA YKPP Tanjung Uban

30 tahun berlalu, banyak kisah disepanjang perjalanan selama ini, ada tawa, canda, suka duka dan sebagainya selalu dijalani bersama.... ikatan yang terjalin begitu indah... sepi tanpa kabar satu sama lainnya namun setelah 30 tahun berlalu.. perlahan namun pasti jalinan silaturahim itu terjalin kembali melalui sosial media, begitu hebatnya peranan sosial media untuk menjalin kembali silaturahim yang terputus.... tetaplah positif didalam bersosial media agar silaturahim tetap terjaga..... Meskipun aq tak secara langsung ikut dalam reuni Lustrum VI SMA Yaktapena 2016, namun ada kebahagiaan dan kebanggaan telah menjadi bagian dari Siswi dan Alumni SMA Yaktapena Tanjung Uban, bangga dan bahagia karena kekompakan dan persaudaraan kita semua begitu indah, semoga semua
itu tidaklah bersifat sementara dan berhenti hanya sampai disini, semoga tetap ada kelanjutan Lustrum - lustrum berikutnya dan semoga silaturahim tetap terjaga meski jauh dimata namun InsyaAllah dekat dihati..... Tetaplah berkarya, tetaplah menjadi pribadi yang bersahaja, semoga kesuksesan selalu beriringan sejalan dengan perjalanan hidup kita semua, tetaplah selalu dekat kepada - Nya.. karena Dia juga lah kita dapat bersama menjadi siswi dan alumni SMA Yaktapena.. Perjalanan takdir telah mengukirkan perjalanan kaki kita tuk menapaki koridor - koridor SMA Yaktapena, perjalanan takdir telah memilih kita menjadi anak didik dari para guru SMA Yaktapena Tanjung Uban yang hebat dan sabar... Salut buat semua yang ada dalam perjalanan takdir kita di SMA Yaktapena Tanjung Uban.. Terima kasih Ya Rabb telah menjadikan aq bagian dari almamater SMA Yaktapena....... 

Gallery Photo kebersamaan yang indah di LUSTRUM VI SMA YAKTAPENA TANJUNG UBAN 23 JULI 2016 :

Cuplikan Perjalanan Takdir terindah dari LUSTRUM VI SMA YAKTAPENA TANJUNG UBAN 23 JULI 2016 :

 

DALAM KISAH - 30 TAHUN 

Saat ini terkenang kembali,

30 tahun yang lalu....

Segala kepolosan dan keluguan kita...

Kenakalan dan keisengan kita,

Rasa berontak saat aturan harus dipatuhi,

Kemenangan dan kebanggaan saat berhasil mengelabui guru,

Mengolok mereka,

Bahkan membohonginya....

Tawa dan canda kita, lepas tanpa beban...

Semua begitu sederhana,

Tak sedikit diantara kita,

Mulai menebar benih-benih 'cinta'

Mengalir begitu saja,

Datang tanpa diundang

Menghiasi masa remaja kita...

Alangkah indahnya...

Hingga saat kita harus berpisah...

Berjuang menggapai asa

Menempuh mencari arti hidup

Berbekal segudang mimpi

Tertatih-tatih kita berjalan,

Kadang jatuh tersungkur

Babak belur tubuh ini...

Disaat itu, baru terasa...

Betapa berharga apa yang telah kita dapat,

Dari guru-guru kita....

Kini,

KehendakNya kita dapat berkumpul kembali...

Walau tak selengkap dulu...

Dapat menghapus kerinduan kita

Semua telah berubah...

Namun kita yakin,

Untaian benang diantara kita,

Dapat terjalin kembali membentuk jalinan yang kokoh dan berarti

Haru biru hati ini

Berjumpa kembali dengan guru-guru kita...

Dibalik ringkihnya tubuh mereka

Tersimpan segudang jasa yang tak kan terbalaskan

Dimanapun kini kita berada...

Ada yang tak bisa kita ubah atau hilangkan..

Karya mereka, para guru ....

Terukir indah, melekat dalam jiwa kita.....

Terimakasih guruku...

Terimakasih teman-teman...

Karena anda semua,

Hidup ini menjadi lebih indah....