Hay friends, Dengerin lagu yuks
Hehehehe ..
Irra Agustiyanti

Female, 42 years

USU Ekonomi Manajemen

irra.feisal@windowslive.com

Inti Duta Surya

Tiban Riau Bertuah

Batam, Indonesia

'Hi...Wish u enjoy at My Blog.....'
Journey of Destiny

Selasa, 17 Juni 2014

Sejenak Merenungkan Masa Depan

Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata, “Tidak ada waktu bagi seorang mukmin untuk beristirahat kecuali apabila dia telah berjumpa dengan Allah.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 15)

Dikatakan kepada al-Hasan, “Wahai Abu Sa’id, apa yang harus kami lakukan? Kami berteman dengan orang-orang yang selalu menakut-nakuti kami sampai-sampai hati kami terbang melayang.” Maka beliau menjawab, “Demi Allah, sesungguhnya jika kamu bergaul dengan orang-orang yang selalu menakut-nakuti kamu sampai akhirnya kamu benar-benar merasakan keamanan; lebih baik daripada berteman dengan orang-orang yang selalu membuatmu merasa aman sampai akhirnya justru menyeretmu ke dalam keadaan yang menakutkan.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 16)


Tsabit al-Bunani rahimahullah berkata, “Beruntunglah orang yang mengingat saat datangnya kematian. Sebab tidaklah seorang hamba memperbanyak mengingat kematian kecuali akan tampak pengaruh baik hal itu bagi amalnya.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 23-24)

Ibnu Abdi Rabbihi berkata kepada Mak-hul, “Apakah kamu mencintai surga?”. Maka beliau menjawab, “Siapa sih yang tidak mencintai surga.” Ibnu Abdi Rabbihi pun berkata, “Kalau begitu cintailah kematian, karena kamu tidak akan melihat surga kecuali apabila kamu telah mengalami kematian.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 41)

Suatu hari, Hasan al-Bashri rahimahullah bertanya kepada ibunya, “Wahai ibunda, apakah engkau senang apabila berjumpa dengan Allah ta’ala?”. Maka dia menjawab, “Tidak, sebab aku telah berbuat durhaka kepada-Nya.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 44)

Abud Darda’ radhiyallahu’anhu berkata, “Apabila disebutkan mengenai orang-orang yang sudah mati, maka anggaplah dirimu termasuk salah seorang diantara mereka.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 68)

‘Imran al-Khayyath rahimahullah berkata: Kami menemui Ibrahim an-Nakha’i untuk menjenguk beliau, sementara beliau sedang menangis. Maka kami pun bertanya kepadanya, “Wahai Abu ‘Imran, apa yang membuat anda menangis?” Beliau menjawab, “Aku sedang menunggu malaikat maut; aku tidak tahu apakah dia akan memberikan kabar gembira kepadaku dengan surga ataukah neraka.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 77)


al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Masuk ke dunia ini adalah perkara yang ringan. Akan tetapi keluar darinya -dengan sukses- adalah perkara yang berat.” (lihat Aina Nahnu min Ha’ulaa’i, hal. 94)




Print Friendly and PDF

Ditulis Oleh : Irrafeisal ~ Journey Of Destiny|We learn together to increase knowledge| we share knowledge and strengthen the friendship

Artikel Sejenak Merenungkan Masa Depan ini diposting oleh Irrafeisal pada hari Selasa, 17 Juni 2014. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel Sejenak Merenungkan Masa Depan ini bermanfaat. Dan Apabila friend Irrafeisal ingin artikel ini ada di postingan Anda, silahkan di copy paste aja, agar bisa menyebarkan lebih luas lagi ilmu yang bermanfaat...

Get free daily email updates!

Follow us!



Share to Facebook Share this post on twitter Bookmark Delicious Digg This Stumbleupon Reddit Yahoo Bookmark Furl-Diigo Google Bookmark Technorati Newsvine Tips Triks Blogger, Tutorial SEO, Info

0   komentar

Cancel Reply








Google PageRank Checker
DMCA.com

Daisy

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

backlink

Website Backlink Service


Auto Backlink Gratis : Top Link Indo

Auto Backlink Gratis : Top Link Indo



Beats Dofollow

Banner Qinthani : Top Link Indo
>