Tidak semua yang saya inginkan bisa saya peroleh, tidak semua ujung dari ikhtiar seperti yang saya rencanakan diawal, bahwa ketika saya merangkai hidup 1+1 dan 2 yang harapkan terjadi namun tidak selamannya begitu, karena pada akhirnya takdir ALLAH lah yang akan terjadi, meski kadang takdir tak mampu saya pahami, iya ketika takdir tak lagi mampu saya pahami apa yang harus saya lakukan?
Masih terngiang ditelinga saya kalimat “Man purpose, ALLAH dispose” bahwa hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar ini bukan manusia yang menyelesaikan, manusia berikthiar ALLAH yang akan menyelesaikan, yang berawal dari sebuah niat, niat yang mulia maupun tidak mulia maka akan selalu ada dua kemungkinan yang terjadi diujung ikhtiar yaitu apakah hasil yang akan terjadi itu sesuai dengan rencana saya atau sebaliknya, inilah ruang kuasa ALLAH, iya ada ruang yang mesti saya sadari, ruang di mana setiap ikhitiar tak dapat saya ketahui ujungnya, ruang yang benar – benar sangat gelap bagi saya.