Jumat, 06 Desember 2013

Keinginan Dan Takdir

Manusia tanpa keinginan seperti cangkang yang kosong. Kitakah cangkang kosong yang berjalan itu? Tuhan menciptakan manusia satu paket dengan keinginan. Keinginan untuk bergerak, keinginan untuk makan, keinginan untuk melindungi diri, dan sebagainya. Dan sebagai makhluk yang sempurna, untuk membedakannya dengan hewan yang hanya memiliki nafsu, manusia diberi keinginan: untuk memahami, untuk belajar, untuk melindungi harkat dan martabat, untuk berprestasi, untuk diakui, dan lain-lain. Apakah sesuatu yang diciptakan Tuhan itu pernah sia-sia dan patut disia-siakan?


Keinginan untuk kehidupan kita di akhirat ditempuh melalui ibadah dan amal sholeh.

Keinginan untuk kehidupan kita di dunia ditempuh dengan kerja keras dan berserah diri.

“Bukankah semua sudah ditakdirkan Tuhan, sehingga apapun yang terjadi, semua adalah kehendak Tuhan?”

Bagaimana kita tahu apa yang ditakdirkan Tuhan untuk kita, jika kita tidak berusaha sekuat tenaga dan mencoba semua opsi yang bisa kita ambil? Tidak ada yang tahu apa takdir Tuhan. Tidak ada yang tahu sampai Tuhan sendiri yang memberi tahu kita, di ujung usaha kita. Jadi kenapa membuang waktu menduga-duga apa takdir Tuhan? Bergerak!

Jika Tuhan Mahatahu, Ia tahu apa yang terbaik untuk kita, mengapa kita harus berputus asa saat kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan (setelah kita bersusah payah meraihnya)?

Dan jika hanya Tuhan yang mengetahui takdir yang sudah ditetapkan - Nya, mengapa kita harus merasa tahu bahwa segala sesuatu itu sudah suratan, dengan atau tanpa kita berusaha? Ataukah jangan-jangan, itu hanya dalih kita agar kita bisa berpangku tangan?

Saya memang tidak tahu menahu soal takdir Tuhan. Yang saya tahu hanyalah saya harus berusaha, sebelum bertawakkal, seperti yang telah disabdakan oleh rasulullah s.a.w.

Dan itu sudah cukup bagi saya.

“Segala urusan duniawi itu harus ditempuh dengan kerja keras. Tetapi hasilnya adalah milik Allah.” – Gus Eddy

Semoga kita terhindar dari kemalasan dan hati yang lemah. Aamiin YRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar