
Dalam tahap tertentu, istri-istri seperti ini memaksa suaminya untuk melakukan berbagai macam cara tanpa mempedulikan halal dan haram hanya demi pencapaian materi; agar tetap bisa bersombong diri di depan teman-temannya yang mewah dan serba wah.
Hay friends, Dengerin lagu yuks Hehehehe .. |
![]() |
Irra Agustiyanti![]() ![]() ![]() ![]() |
“Aku benci dia”
“Aku tidak mau lihat dia lagi”
“Aku tidak akan memaafkan dia”
“Aku akan buat dia rasa apa yang aku rasa”
BANYAK ORANG BERKATA:
SOK ALIM, SOK SUCI, URUS SAJA DIRI SENDIRI ! APA KAMU SUDAH ALIM, SUDAH SUCI ? APA KAMU SUDAH BENAR ? TAK PERLU CAMPURI URUSAN ORANG LAIN !
“Saya terima nikah dan kawinnya Fulanah binti Fulan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan mushaf Al-Qur’an dibayar tunai!”
Diriwayatkan dari Amir al-Mukminin (pemimpin kaum beriman) Abu Hafsh Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu beliau mengatakan : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari [Kitab Bad'i al-Wahyi, hadits no. 1, Kitab al-Aiman wa an-Nudzur, hadits no. 6689] dan Muslim [Kitab al-Imarah, hadits no. 1907])
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba mendapatkan anugerah yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim)